PERUBAHAN : Tak lebih dari tarian Topeng Monyet

Sampai dengan akhir tahun 2012, perkiraan kampanye parpol akan sangat timpang karena ada salah satu parpol memiliki keunggulan yang sangat kuat : MEDIA. Sampai sampai saya beberapa kali menyampaikan ke beberapa teman bahwa saya akan berada dilini depan untuk ikut serta melawan ketimpangan (yang diprediksi ada) tersebut, karena dipastikan All Parpol adalah buruk dengan segala pemberitaan yang akan terus diberitakan, kecuali satu Parpol yang dengan mulus berkampanye setiap detik dimedia di Indonesia yang mayoritas dikuasai. Ternyata?

Jargon "PERUBAHAN" yang selalu didengungkan ternyata tidak dikuasai dengan baik oleh pengurus dan kadernya. Yang Tua serakah, yang Muda tidak tahu diri. Hanya satu yang pasti, mental politik semuanya masih amatir. "PERUBAHAN" tetap saja dianggap sebagai pergeseran kekuasaan bukan sebuah dinamisasi organisasi. Silahkan saja diklaim bahwa keluar masuk keanggotaan sebagai salah satu perubahan, masyarakat sudah paham bahwa hal itu semata karena kekerdilan mental berpolitik anda.

Alih alih bicara tentang "Perubahan" berpolitik, ternyata hanya sekedar jargon belaka sebatas untuk pemenangan Pemilu, sama seperti yang sudah-sudah, menarikan topeng demokrasi dengan topeng cantik dan ideal dengan tidak ada pelaksanaannya. Seperti layaknya beberapa ekor monyet berjoget mengenakan topeng perempuan cantik dengan gerak yang gemulai, setelah usai berpesta dan melepaskan topengnya tetap saja bagi penontonnya adalah sekumpulan monyet yang mengangguk-angguk mendapat tepuk tangan dan tawa penonton karena perilaku mereka yang konyol.

Sebuah manuver politik? Saya meragukannya untuk kapasitas mereka dapat melakukan itu dalam perencanaan perjalanan parpolnya.

Related Post :
Petarung Jalanan
My Company
Kompetisi dan Leadership